Translate

Sunday, October 27, 2013

Pumpkin Stew alias Kolak Labu!

Mustinya saya posting ini dari minggu lalu. Apa daya, kemalasan meraja lela ditambah dengan padatnya aktivitas weekend saya *berasaselepcapkapak* maka saya baru sempat(kan) posting resep sederhana tapi favorit di keluarga saya ini. 

Hari Rabu yang lalu, sekolah Fadil field trip ke Remlinger Farms, sebuah perkebunan sekaligus peternakan yang luas plus ada arena bermainnya segala. Bagi Fadil mungkin yang lebih menarik bukanlah Field tripnya, melainkan kesempatan naik bus sekolah berwarna kuning yang sudah lama didamba hahaha.

Singkat kata, di akhir field trip, anak-anak boleh mengambil sebuah pumpkin atau labu yang sudah dipanen untuk dibawa pulang. Harga sudah termasuk dalam biaya field trip. Bagi masyarakat Amerika pada umumnya, bulan Oktober memang identik dengan pumpkin patch alias kebun labu, karena bulan Oktober selain penanda datangnya musim gugur, juga by the end of the month, masyarakat Amerika umumnya merayakan halloween. Jadi labu-labu mereka butuhkan untuk dipahat sedemikian rupa dan di dalamnya akan dikeruk habis dan diisi lilin atau lampu kecil kemudian si labu akan dipajang di depan rumah. Tak jarang seni memahat labu ini dijadikan lomba oleh komunitas setempat. 

Nah, karena kami ga merayakan halloween itu, labu yang diambil Fadil pun saya bikin kolak aja. Lumayan ketimbang susah-susah dipahat lantas dibuang, mending dinikmati bersama. 
 Sebelum memasak labu, untuk memudahkan mengupas labunya, saya menaruh labu di oven dulu selama beberapa menit (oven bake). Sebelumnya  labu saya tusuk dengan garpu agar dalamnya pun cepat lembek. 

Setelah di oven, mengupas labu jadi lebih gampang. Dan mulai deh proses pembuatan kolak yang gampang nian ini. 

Resep kolak labu 

Bahan : 
 
1 buah labu kuning ukuran sedang
1 kaleng santan kental (ukuran 250ml)
Gula merah disisir halus (ini tergantung sama lidah masing-masing aja)
1 sdm gula pasir (optional, kalo saya biasanya ga pake lagi)
2 lembar daun pandan,ikat
Garam sedikit

Cara membuat :

1. Kupas dan potong-potong labu lalu rebus. Jangan lupa masukkan daun pandan.
2. Setelah labu agak lembek, masukkan gula merah. Aduk hingga gula larut, tambahkan gula putih, aduk lagi.
3. Masukkan santan sambil terus diaduk. 
4. Kecilkan api, tambahkan sedikit garam, masak hingga labu matang. 
5. Sajikan selagi hangat. 


Penampakan di atas adalah kolak yang saya bagi ke partner kerja saya di sekolah. Bukan main hepinya dia sambil bengong saat saya terangkan cara pembuatannya. Katanya gampang sekali hehehehe. Belum tau dia, saya mana doyan yang ribet-ribet hihihi. 


Sunday, October 20, 2013

Spinach Quiche Biscuit

Entah kenapa, mau dapet libur yang bener-bener bisa dilewatkan cuma sambil leyeh-leyehan di rumah itu rasanya sussaaaaaahhhh sangaaatt! Seminggu kemaren, saya libur ngajar karena ada Idul Adha. Pengennya mendem aja di rumah gitu, beberes kek, cakep2in rumah kek. Ealaaahhh ternyata teteeepp adaaaa aja urusan yang mengharuskan saya untuk keluar rumah, entah hanya sekedar ngumpulin jilbab sumbangan para donatur untuk dijual di fundraising.

Hari Minggu ini pun rencananya saya pengen nyantai. Rencana sih mau belanja karena persediaan roti, cereal dan madu udah menipis habis itu ya pulang ke rumah, masak, tidur! As simple as that. Rencana tinggal rencana. Seorang teman mengundang kami bersama teman-teman yang lain untuk makan siang bersama di rumahnya, dalam rangka Idul Adha. Jadilah saya muter otak mau bawa apaan. Bukan apa-apa sih, ga enak aja gitu kalo dateng dengan tangan kosong hehehehe.

Buka-buka kulkas, liat-liat bahan, akhirnya mutusin bikin yang gampang plus bahannya tersedia semua di kulkas. Saya akhirnya bikin Quiche bayam dengan mangkok biskuit. Jangan bayangkan biskuit disini sebagai biskuit ala indonesia yah, ala-ala biskuit regal, khong guan dll, kalo disini disebutnya danish or cookie. Sedangkan biskuit disini adalah sebentuk roti yang seringkali dimakan sebagai pendamping makanan utama. 

Kebetulan  saya baru membeli dua tube adonan biskuit beberapa hari lalu. Dan masih ada sedikit bayam plus keju dan telur. Ya sutra, mari bekerja!!!
Bahan : 
- 2 tube adonan biskuit siap pakai (saya pakai merek Kroger krn itu yang lagi sale hehehehehe)

- baby spinach (daunnya aja), cincang kecil-kecil

- telur 4 butir

- breakfast beef atau bacon halal, potong kecil-kecil, saute sebentar tanpa minyak

- keju cheddar medium dan sharp

- garam dan merica secukupnya



Cara : 

- Kocok telur, masukkan semua bahan yang lain ke dalam kocokan telur termasuk keju medium. Tambahkan garam dan merica.

- Semprot muffin pan ukuran medium dengan PAM atau olesi butter, sisihkan

- Siapkan adonan biskuit (satu tube bisa buat 8 biskuit). Pipihkan adonan, atur sebentuk dengan ukuran muffin pan. Lakukan hingga adonan habis.

- Masukkan campuran telur per satu setengah sendok makan di atas adonan "mangkok" biskuit. 

- Taburkan keju cheddar sharp di atasnya, panggang dengan suhu 350F selama 15 menit atau hingga telur mengembang dan berwarna keemasan. Angkat dan hidangkan selagi hangat. 

Saturday, October 19, 2013

Tumis Pedas Jambalaya

Makanan favorit sayah hahahahaha…..Setiap kali ada temen yg pulang ke Indo, bukannya nitip apa2,saya selalu minta Mama bikinin tumis ini hehehehe….Dimakan pake nasi panas dan gule nangka, duuuhh..maknyoosss hahahahaha
Ini resep dari Mama dan maaf ga ada potonya hehehe..maklum aja, seringnya kalap duluan menyantap si jambal nan endes itu ketimbang mengingat untuk mengambil foto :))

Bahan :
1 ekor ikan asin jambal roti (kalo di balikpapan namanya ikan asin bambangan)
6 biji cabe hijau potong dadu
6 biji cabe merah potong dadu
3 siung bawang merah iris tipis
3 siung bawang putih iris tipis
Campur dengan air hangat : asam jawa, gula merah, garam secukupnya

Cara membuat :
1. Goreng ikan asin (bayangkan wanginya muahahahaha), sisihkan
2. Tumis cabe merah,cabe hijau, bawang merah, bawang putih dengan api sedang hingga harum
3. Masukkan ikan asin goreng, aduk
4. Siram dengan air hangat campuran asam, gula merah dan garam (sebelumnya buang ampas asam).
5. Tambahkan kecap manis dan asin secukupnya, biarkan sampai sat.

Dari Rendang turun ke hati *plaakmomen*



Sebelum kenal dan akhirnya menikah dengan suami yg orang Bukittinggi asli, saya udah doyan banget sama masakan padang, apalagi yg namanya Rendang! Eh, ternyata dapet suami urang awak, trus mertua yg cowok ternyata sangat piawai dalam hal masak memasak (duh, Pak, kena kutuk ya dapet mantu kayak Lisa hahahaha), dan kalo beliau udah masak rendang, boro2 mau make kompor!Beliau bakal nyusun sendiri batu bata, trus nyari kayu2 buat kayu bakar, trus ngeluarin kualinya yang segede gaban, lengkap dengan sutilnya yang ga cocok pake nama sutil, cocoknya dibilang dayung hahahahaha….Pas saya iseng2 nanya, bumbunya kalo mo bikin rendang apaan sih???Dengan gayanya yang kalem bin cuek seperti biasa, mertua ngejawab gini : masukin aja semua bumbu yang ada! Langsung deh mati gaya saya hehehehe……Tapi setelah ikut2an suami ke dapur buat bikin rendang, ternyata bener lhhoooo…semua bumbu dicemplungin, minus kunyit tapinya hehehehe…..So, rendang yg kami bikin bersama ini (dalam hal Uda yang nyampur bumbu, saya yang ngaduk selama 3 jam lebih!!!), rasanya lumayan sama kok sama yang dibikin mertua dan yang suka di pajang di rumah makan Minang Asli di Balikpapan muahahahahaha….Semua bumbu ga pake ukuran, pake feeling aja hahahaha…..

Bahan :
- Daging satu kg
- Santan dari satu kelapa atau satu kaleng besar
- Bawang merah
- Bawang putih
- Jahe
- Ketumbar
- Lengkuas
- Serai
- Merica
- Garam
- Daun kunyit (ga punya, jadi ga pake :( )
- Daun salam
- Cabe giling (terserah mo pedes banget atau ga)
Cara membuat :
1. Giling jadi satu semua bahan kecuali daun kunyit dan daun salam
2. Panaskan minyak, tumis bumbu yg dihaluskan
3. Masukkan daging dan santan
4. Ikat daun kunyit, masukan ke masakan.Juga daun salam
5. Tunggu sampe santan mendidih, aduk2 terus sampe kering (ngaduknya ini yg butuh kesabaran tingkat tinggi hehehehe)
6. Setelah kering, angkat, siapkan nasi panas, selamat menikmati :D

Ngumpulin resep lama

Begini jadinya kalo baru ngeh bahwa blog ini masih aktif! Sumpeeehh, saya pikir ini blog udah almarhum seiring dengan almarhumnya akun yahoo saya yang lama, karena saya dulu bikin akun ini dengan memakai akun yahoo yang lama sebagai email address saya yang aktif. Tapi rupanya karena saya masih punya akun gmail yang aktif, maka blog ini ga terpengaruh apapun dengan email yahoo yang udah kemana tau itu hihihihi. Dasar orang gaptek!!!

Eniwei, pikir-pikir saya udah kebanyakan blog buat curhat dan bikin cerpen gajebo segala macem. Jadi kepikiran akhirnya untuk menjadikan blog ini sebagai blog khusus untuk sesuatu yang saya cintai. YES...FOOD!!!! I'm a food lover :D.

Jadi nantinya, kalo saya ada waktu dan mood (yang ini yang paling susah dicarinya!!), in shaa Allah, dalam blog ini ga cuma ada resep-resep ajaib yang berhasil saya coba di dapur saya yang berantakan itu. Tapi juga beberapa review mungkin tentang makanan-makanan atau restaurant yang pernah saya coba either I like it or not :).

Untuk sementara ini, saya mau masukin resep-resep jadul saya dulu deh hihihihi....